Jumat, 14 Maret 2014

contoh literatur tentang HAMA PADA TANAMAN PANGAN

NAMA   : PUTRI MURDIANTI
NIM       : 130301103
PRODI/GRUP      : AET 2B


Kingdom : Animalia
Filum       : Arthropoda
Kelas        : Insecta
Ordo          : Hemiptera
Famili       : Delphacidae
Genus      : Nilaparvata
Spesies    : Nilaparvata lugens (wereng coklat)
                Gejala yang terlihat pada tanaman berupa kelayuan dan menguningnya daun, mulai dari daun tua kemudian meluas dengan cepat ke seluruh bagian tanaman, sehingga akhirnya tanaman menjadi mati. Dalam keadaan populasi tinggi dapat mengakibatkan matinya tanaman dalam satu hamparan atau dapat menyebabkan terjadinya puso. Gejala yang ditunjukkan yaitu tanaman padi menjadi kuning dan kering dengan cepat (berwarna kecoklatan seperti terbakar). Kondisi tersebut dikenal dengan istilah 'hopperburn'. Wereng coklat dapat merusak tanaman padi secara langsung yaitu dengan cara menghisap cairan sel tanaman, dan juga dapat menjadi vektor virus penyebab penyakit kerdil rumput (grassy stunt) tipe 1 dan 2 serta kerdil hampa (ragged stunt). pengendalian yang dapat dilakukan untuk mengendalikan hama ini antara lain, pengendalian kultur teknis, hayati, kimiawi dan menanam tanaman yang tahan hama. 


 Klasifikasi kepik hijau (Nezara viridula)
Kingdom : Animalia (Hewan)
Filum        : Arthropoda (arthropoda)
Kelas        : Insecta (Serangga)
Order        : Hemiptera
Subordo   : Heteroptera
Family      : Pentatomidae
Subfamily : Pentatominae
Genus       : Nezara
Species     : Nezara viridula ( kepik hijau)
                gejala serangan kepik hijau berupa bintik-bintik cokelat, baik pada kulit polong bagian dalam maupun pada biji kedele. serangan berat akan mudah dilihat dengan mata telanjang, namun untukn mengamati serangan ringan diperlukan bantuan mikroskop. kerusakan pada kulit polong maupun biji sering kali merupakan akibat kontaminasi serangan jamur yang terbawa sewaktu serangga menghisap cairan biji.

Pengendalian terhadap hama-hama perusak polong dilakukan dengan cara :
- pergiliran tanaman,
- tanaman serempak,
- penyemprotan insektisida, apabila ditemukan intensitas serangan penggerek polong 2 , populasi penghisap polong dewasa sepasang pada umur 45 hari setelah tanam dan populasi kepik hijau dewasa sepasang pada umur 45 hari setelah tanam.



Kingdom     : Animalia
Philum         : Arthropoda
Class           :Insecta
Ordo            : Orthoptera
Family          : Acriididae
Genus          : Valanga
Spesies       : Valanga nigricornis (belalang                             kayu)
                Gejala Serangan : Hama ini menyerang tanaman muda dan tua dengan merusak tanaman pada bagian daun dan pucuk. Kadang-kadang pada musim kering dapat menyebabkan kerusakan parah. Daun yang dimakan menjadi berlubang-lubang, tulang daun dan urat-urat daun tidak dimakan. Gejalanya kadang-kadang sulit dibedakan dengan gejala lubang-lubang kerusakan daun oleh serangan ulat daun. Lubang akibat serangan belalang tepinya bergerigi kasar tidak beraturan, sedangkan akibat serangan ulat lebih halus. Tanaman inang lainnya, antara lain adalah kapas, jati, kelapa, kopi, cokelat, jarak, wijen, ketela, waru, kapuk, nangka, karet, jagung, dan pisang.

Pengendalian
Pengendalian secara mekanis dan fisik dengan mengumpulkan kelompok-kelompok telur. Penangkapan belalang dewasa serta nimfa-nimfanya dilakukan setelah musim penghujan pada malam hari atau pagi hari dengan menggunakan jaring. Pengendalian secara biologi dengan menggunakan parasit, seperti parasit telur Scelia javanica, parasit imago dari famili Sarcophagidae. Pengendalian dengan menggunakan predator seperti burung pemakan serangga, dapat juga dengan jamur entomopatogen Metarhizium anisopliae yang dapat mengendalikan nimfa dan imagonya. Pengendalian dengan penyemprotan pestisida disesuaikan dengan rekomendasi untuk hama belalang.


Kingdom: Animalia
Philum: Arthropoda
Class:Insecta
Ordo: Hemiptera
Family: Alydidae
Genus: Leptocorixa
Spesies: Leptocorixa acuta (walang sangit)

               Gejala serangan : Walang sangit menghisap cairan tanaman dari tangkai bunga (paniculae) dan juga cairan buah padi yang masih pada tahap masak susu sehingga menyebabkan tanaman kekurangan hara dan menguning (klorosis), dan perlahan-lahan melemah.
Pengendalian : Cara mengendalikannya adalah dengan penanaman secara serentak, sanitasi pada tanaman yang diserang, atau dengan penyemprotan insektisida menurut dosis anjuran.


Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Philum: Arthropoda
Class:Insecta
Ordo: Orthoptera
Family: Mantidae
Genus: stagmomantis
Spesies: Stagmomantis carolina (belalang sembah)

 Gejala serangan
Belalang jenis ini memangsa berbagai serangga yang ukuranya lebih kecil dari ukuran badannya.
Pengendalian
Pada dasarnya, Stagmomantis carolina adalah predator sehingga tidak perlu dikendalikan. Namun, apabila keberadaanya berlebihan perlu dilakukan pengendalian. Salah satu bentuk pengendaliannya adalah dengan menggunakan insektisida atau bahan kimia lainnya.


Kingdom               : animalia
Filum                      : Arthropoda
Kelas                      : Insecta
Ordo                       : Lepidoptera
Famili                     : Hesperiidae
Genus                     : Erionata
Spesies                   : Erionatha thrax
Gejala Serangan
Daun yang diserang ulat biasanya digulung, sehingga menyerupai tabung dan apabila dibuka akan ditemukan ulat di dalamnya. Ulat yang masih muda memotong tepi daun secara miring, lalu digulung hingga membentuk tabung kecil. Di dalam gulungan tersebut ulat akan memakan daun.Apabila daun dalam gulungan tersebut sudah habis, maka ulat akan pindah ke tempat lain dan membuat gulungan yang lebih besar. Apabila terjadi serangan berat, daun bisa habis dan tinggal pelepah daun yang penuh dengan gulungan daun.
Pengendalian
• Cara mekanis
- Daun pisang yang tergulung diambil, kemudian ulat yang ada di dalamnya dimusnahkan
• Cara biologi
- Pemanfaatan predator seperti burung gagak dan kutilang
- Pemanfaatan parasitoid telur (tabuhan Oencyrtus erionotae Ferr), parasitoid larva muda (Cotesia (Apanteles) erionotae Wkl), dan parasitoid pupa (tabuhan Xanthopimpla gampsara Kr.). Parasitoid lainnya: Agiommatus spp., Anastatus sp.. Brachymeria sp., dan Pediobius erionatae.




Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda Kelas : Insecta
Ordo : Dermaptera
Famili : Forficuloidea
Genus : Forficula
Spesies : Forficula auricularia

Gejala serangan : cocopet adalah hewan predator,biasanya memakan hewan hama penganggu,sehingga hama pengganggu tidak berkembang dengan cepat.
Pengendalian : berperan dalam pengendalian hayati,menjaga keseimbangan populasi hama perusak pucuk kelapa.Bisa diperbanyak dengan media buatan.


Kingdom          : animalia
filum                  : arthropoda
class                 : insecta
ordo                  : Lepidoptera
family                : pyralidae
subfamily          : phycitinae
genus                : etiella
species             : etiella zinckenella



Gejala
Gejala kerusakan tanaman akibat serangan hama ini adalah terdapatnya bintik atau lubang berwarna cokelat tua pada kulit polong, bekas jalan masuk larva ke dalam biji. Seringkali, pada lubang bekas gereka terdapat butir-butir kotoran kering yang berwarna coklat muda dan terikat benang pintal atau sisa-sisa biji terbalut benang pintal.
Pengendalian hama penggerek polong sebaiknya dilakukan secara terpadu yaitu suatu cara pengendalian hama yang didasarkan pada pertimbangan ekologi dan efisiensi ekonomi dalam rangka pengelolaan ekosistem yang berwawasan lingkungan yang berkelanjutan. Penggunaan pestisida merupakan alternative terakhir yang apabila serangan hama penggerek polong telah melampaui batas ambang kendali yaitu bila telah ditemukan kerusakan polong sekitar 2,5% atau terdapat 2 ekor ulat per tanaman saat tanaman kedelai berumur lebih dari 45 hari.


kingdom                : Animalia
Filum      : Arthropoda
Kelas      : Insecta
Ordo       : Hemiptera
Family   : Coreoidea
Genus     : Riptertus
Spesies   : Riptortus linearis

Gejala serangan
Gejala serangan kepik coklat (Riptortus linearis ) pada tanaman kacang hijau ( Phaseoulus adalah dengan cara menghisap polong tanaman kacang hijau sehingga menyebabkan polong menjadi kempis dan mati. Daun yang diserang banyak terdapat lubang-lubangnya. Jika yang diserang batangnya maka tanaman bisa menjadi mati dan apabila hama ini tidak dikendalikan akan menyebabkan penurunan produksi kacang hijau.(Pracaya,2007)
Pengendalian
komponen pengendalian hama pengisap polong kedelai adalah dengan cara sebagai berikut :
• Tanam serempak dalam tidak lebih dari 10 hari.
• Pergiliran tanaman bukan inang.
• Pengumpulan kepik dewasa ataupun nimfa untuk dimusnahkan.
• Menjaga kebersihan lahan dari tanaman penganggu atau gulma.
• Menggunakan pestisida apabila serangan telah melampaui batas ambang kendali.



Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Philum: Arthropoda
Class:Insecta
Ordo:Orthoptera
Family: Gyllotalpidae
Genus: Gryllotalpha
Spesies: Gryllotalpha africana

Gejala serangan
                Stadia tanaman rentan terhadap serangan hama ini adalah fase pembibitan sampai anakan. Benih di pembibitan juga dapat dimakannya. Oorong-orong merusak akar muda dengan cara memotong tanaman padi di pangkal batang yang berada di bawah tanah. Tanaman padi muda yang diserangnya mati sehingga terlihat adanya spot-spot kosong di sawah.
Pengendalian
                Pengendalian hama orong-orong untuk budidaya ini dilakukan dengan penggenangan sawah 3-4 hari untuk membunuh telur orong-orong di tanah. Penggunaan umpan sekam dicampur insektisida berbahan aktif metomil, jika diperlukan bisa mengaplikasikan insektisida berbahan aktif fipronil atau karbofuran. Dosis/konsentrasi sesuai petunjuk di kemasannya.


















































Referensi

·         Dahelmi. 2008. Pengaruh Ekstrak Nimba (Azadirachta Indica A. Juss) terhadap Aktivitas Makan Belalang Valanga Nigricornis Burm.

·         Kalshoven, L.G.E. 1981. Pest of Crops in Indonesia. PT Ichtiar Baru, Jakarta
Pracaya. 1993. Hama dan penyakit tanaman. Panebar Swadaya. Jakarta. 417 p.

·         Sudarmo, S. 2000. Tembakau. Pengendalian Hama dan Penyakit. Yogyakarta. Kanisius.

·         Badan Pendidikan dan Latihan Pertanian. 1991. Budidaya dan Pengolahan Hasil Kedele. Jakarta: Departemen Pertanian.

·         Pitojo,Setio.2008.Seri Penangkaran: Benih Buncis.Yogyakarta: Kanisius